Trophy, free VPN shield icon, laptop with Linux logo on the screen
Klik di sini untuk lihat rangkuman singkat
Rangkuman: Top 5 VPN Gratis Terbaik untuk Linux di Tahun 2024

Linux merupakan sistem operasi yang fokus terhadap keamanan, tapi untuk benar-benar aman saat online, Anda akan membutuhkan virtual private network (VPN). Sayangnya, hanya beberapa VPN yang mendukung Linux; apalagi secara gratis. Jika mereka melakukannya secara gratis, kemungkinannya untuk tujuan yang jahat, seperti mengumpulkan data Anda atau menginfeksi Anda dengan malware.

Mengingat hal tersebut, kami bermaksud untuk mendalami dan secara menyeluruh menguji VPN gratis terbaik untuk Linux yang bisa Anda pasang secara mudah dan langsung gunakan. Berikut hasil kami.

ProtonVPN adalah VPN gratis yang secara keseluruhan terbaik untuk Linux menurut kami karena jumlah data yang tak terbatas, keamanan tingkat tinggi, dan GUI. Tapi jika Anda tertarik dengan fitur-fitur dan keamanan premium; rekomendasi kami adalah NordVPN. Klik tautan di bawah ini untuk memasang NordVPN pada perangkat dan amankan koneksi Anda.

Baca artikel kami di bawah ini untuk tahu lebih lanjut tentang VPN gratis terbaik untuk Linux dan temukan batasan yang mungkin akan dialami saat menggunakan VPN gratis.

Linux adalah sistem operasi yang mengutamakan keamanan dan ramah privasi. Sayangnya, layanan ini tetap tidak sebanding dengan VPN. Pengguna Linux sering kali kesulitan menemukan VPN yang mudah penggunaannya, bebas dari bug, dan langsung siap digunakan.

Selain itu, tidak semua VPN menawarkan layanan mereka untuk Linux. Lalu, terbiasa dengan solusi yang bersifat open source, pengguna Linux sering kali enggan berlangganan VPN. Maka, dalam artikel ini, kami fokus pada VPN yang mudah digunakan dan gratis untuk Linux yang mematuhi standar keamanan, kecepatan, dan privasi pengguna Linux.

Lebih dari itu, kami paham bahwa Anda mendukung perangkat lunak gratis yang bersifat open source. Maka dari itu kami mengerucutkan daftar ini khusus untuk VPN gratis terbaik Linux yang berbasis pada protokol keamanan open source. Mari kita mulai pembahasannya!


Top 5 VPN Gratis Terbaik untuk Linux di Tahun 2024

Di bawah ini, kami mengumpulkan top 5 VPN gratis untuk Linux yang aman digunakan, cepat, dan up to date protokol keamanannya.

1. ProtonVPN: Data tak terbatas dan GUI khusus

Screenshot of ProtonVPN, website homepage

Sekilas fitur-fiturnya:

  • Tanpa batasan data: Gunakan sebanyak yang Anda inginkan
  • Mudah dipasang: Punya Aplikasi GUI Linux khusus
  • Protokol yang didukung: OpenVPN, Wireguard, IKEv2
  • Lokasi server: Amerika Serikat, Jepang, and Belanda
  • Distro yang didukung: Debian, Ubuntu, Linux Mint, MX Linux, Kali Linux, Elementary OS, Fedora, Archlinux / Manjaro

ProtonVPN adalah VPN gratis untuk Linux yang menawarkan bandwidth tak terbatas. Artinya, Anda bisa streaming, main video game, dan mengunduh torrent secara gratis — selama yang Anda inginkan — sambil tetap dilindungi oleh beberapa pilihan keamanan terbaik yang tersedia saat ini.

Jumlah data tanpa batas ini bebas digunakan sampai kapan pun yang diinginkan, dan Anda tidak akan pernah diwajibkan untuk ganti ke versi premium. Layanan ini juga menyediakan kecepatan yang memadai untuk streaming dan torrenting, meskipun mereka mungkin menolak saat periode puncak (karena pengguna premium yang menjadi prioritas).

ProtonVPN mengarahkan semua koneksi melalui protokol OpenVPN open source, yang menggunakan enkripsi AES-256 bit yang solid. Layanannya punya kebijakan no log yang ketat (diaudit dan diverifikasi) dan merilis laporan transparansi secara reguler. Kantor pusatnya terletak di Swiss, yang berarti negaranya tidak masuk negara aliansi 5/9/14 Mata, sehingga menjamin privasi Anda. Layanannya juga punya perlindungan kebocoran DNS dan tombol mati daya untuk melindungi data Anda jika koneksi tiba-tiba terputus.

Jika Anda lebih mengutamakan graphical user interface (GUI) dibanding command line, ProtonVPN adalah pilihan terbaik Anda. Layanan ini punya tampilan dan kesan elegan yang memikat sebagian besar pengguna Linux. Lebih pentingnya lagi, GUI menghapus tahapan tambahan untuk terhubung ke server dan mengubah pengaturan yang biasanya dilakukan menggunakan command line.

Untuk informasi lebih lanjut tentang ProtonVPN, cek ulasan lengkap kami atau kunjungi situsnya dengan menekan di bawah ini.

Kunjungi ProtonVPN

2. WindscribeVPN: VPN yang memblokir malware, tracking, dan iklan

Screenshot of Windscribe, website homepage with added logo in the corner

Sekilas fitur-fiturnya:

  • Browser extension: Untuk blokir iklan dan malware
  • Lokasi server: Server di 10 negara (termasuk Amerika Serikat dan Kanada)
  • Protokol yang didukung: OpenVPN, Wireguard, dan IKEv2
  • Distro yang didukung: Ubuntu, Debian, Fedora, Arch Linux, dan CentOS

Windscribe VPN menawarkan 10 GB per bulan jika Anda menyediakan alamat email yang terkonfirmasi. Jika tidak, Anda hanya mendapat 2 GB. Ini juga termasuk akses ke server di 10 lokasi. Anda tidak akan diwajibkan untuk upgrade ke versi premium jika Anda tidak terganggu dengan batasan data.

Selain aplikasi CLI, Anda bisa menambahkan lapisan keamanan tambahan dengan memasang browser extension Windscribe. Extension ini penuh dengan fitur yang melindungi anonimitas dan privasi online Anda dan menyediakan pengalaman browsing yang menyenangkan secara keseluruhan. Browser extension Windscribe mencakup alat-alat browsing Linux seperti:

  • Pemblokir (adblocker, pemblokir malware, pemblokir pelacak jaringan sosial, pemblokir cookies)
  • Peningkat privasi (secara otomatis menghapus cookies, membatasi permintaan Web-RTC untuk mencegah kebocoran, secara acak merotasi agen pengguna Anda)
  • Membuka blokir integrasi Origin

Anda perlu perhatikan bahwa fitur-fitur ini khusus untuk browser dan tidak berlaku bagi yang lain. Windscribe bekerja dengan luar biasa untuk pengunduhan torrent peer-to-peer sebagian besar karena server torrenting khusus mereka. Namun Anda dibatasi jumlah data 10 GB per bulan. Situs VPN punya panduan pemasangan Ubuntu yang merinci beserta screenshot jika ingin memasang secara manual.

Kunjungi WindscribeVPN

3. TunnelBear VPN: Kecepatan tinggi dengan banyak server

Screenshot of TunnelBear, website homepage with added logo in the corner

Sekilas fitur-fiturnya:

  • Jaringan server: Jaringan luas global berisi server gratis
  • Melampaui sensor: Fiturnya diatur untuk melampaui sensor
  • Dokumentasi Linux: Panduan pemasangan lengkap untuk Ubuntu
  • Distro yang didukung: Ubuntu, Linux Mint, dan Fedora
  • Kecepatan yang bisa diandalkan: Kecepatan tinggi dan konsisten

Versi gratis TunnelBear menyediakan akses ke jaringan global berisi lebih dari 49 server. Hal ini berguna bagi pengguna Linux yang ingin melampaui sensor, mendapat diskon di situs belanja favorit mereka, dan menghindari batasan geografis di layanan streaming.

Kekurangan TunnelBear adalah layanannya hanya menyediakan 500 MB per bulan, yang tidak cukup untuk penggunaan internet intensif seperti streaming atau pengunduhan file besar. Namun, jika Anda membuat tweet tentang TunnelBear, Anda bisa mendapat 1 GB data tambahan. Di sisi lain, 500 MB mungkin cukup untuk command line alat-alat seperti apt dan surat.

Perlindungan kebocoran DNS milik TunnelBear mencegah permintaan DNS Anda supaya tidak dikenali penyedia layanan internet (ISP) Anda. Layanan ini bahkan menyediakan tombol mati daya bernama VigilantBear, yang akan memutuskan koneksi Anda saat koneksi VPN terputus untuk mencegah terlihatnya aktivitas online Anda. TunnelBear Free mencakup alat penyembunyi, GhostBear, yang dirancang untuk melampaui sensor dan batasan VPN. Namun perlu dicatat, TunnelBear berbasis di salah satu negara 5 Mata (Kanada), yang tidak ideal untuk privasi.

Situs VPN menyediakan instruksi merinci untuk pemasangan di Linux, khususnya untuk distro berbasis Ubuntu. Anda bisa memasang TunnelBear pada distro lain dengan sedikit pengubahan pengaturan.

Kunjungi TunnelBear

4. PrivadoVPN: Membuka blokir situs streaming

Screenshot of PrivadoVPN website homepage

Sekilas fitur-fiturnya:

  • Mengakses konten yang diblokir: Buka blokir konten di situs streaming seperti Netflix
  • Keamanan server: Memiliki dan mengoperasikan server mereka sendiri
  • Lokasi server: Server di 12 negara
  • Bantuan Linux: Instruksi lengkap untuk memasangnya di sistem Linux

PrivadoVPN merupakan VPN gratis yang bagus untuk Linux karena kecepatannya yang tinggi dan kemampuannya dalam membuka blokir situs streaming. Layanan ini membuka blokir layanan streaming seperti Netflix, Hulu, BBC iPlayer, dan Amazon Prime. Kemampuan buka blokirnya sebagian besar dikarenakan fakta bahwa PrivadoVPN memiliki dan mengoperasikan server mereka sendiri.

PrivadoVPN menawarkan batasan data bulanan sebesar 10 GB dan Anda tidak perlu upgrade ke akun premium jika tidak keberatan dengan adanya batasan data. Versi gratisnya memberi Anda akses ke 9 server di 12 lokasi berbeda, hal ini poin yang bagus untuk paket gratis. Anda bisa membuka blokir beragam layanan online, termasuk streaming, online shopping, dan tayangan langsung acara olahraga, berkat jaringan servernya yang besar dan kemampuan uniknya untuk membuka blokir.

Untuk urusan privasi, VPN ini berbasis di Swiss, artinya layanannya tidak diharuskan memberikan data Anda ke pihak berwajib. Selain itu, layanan ini mempunyai kebijakan no log yang ketat dan teguh berpendirian untuk tidak meyimpan data pengguna apapun. Layanannya menawarkan perlindungan kebocoran DNS yang kuat dan tombol mati daya untuk melindungi data Anda saat koneksi terputus.

Kunjungi PrivadoVPN

5. Hide.me: Ringan dan Kuat

Screenshot of HIDEme VPN website homepage

Sekilas fitur-fiturnya:

  • Banyak distro yang didukung: Mendukung semua distro berbasis Debian, Ubuntu, dan Fedora
  • Beragam protokol: OpenVPN, IPsec (IKEv1 dan IKEv2), SoftEther, SSTP, PPTP, L2TP/IPsec
  • Ringan: Mudah dipasang, fleksibel, dan kuat
  • Bantuan Linux: Instruksi lengkap tentang pemasangan di Linux

Hide.me mendukung beragam distro Linux karena aplikasi CLI-nya ditulis dalam Golang (bahasa programming lintas platform). Maka Hide.me bisa dipasang di distribusi apapun yang berbasis Debian, Ubuntu, atau Fedora. VPN ini menyediakan layanan pelanggan 24/7 bagi pengguna gratis, dan mereka cukup responsif, jadi jangan ragu untuk menghubungi mereka jika Anda mengalami masalah.

Aplikasi CLI Linux milik Hide.me bersifat open source dan bisa diakses di GitHub, di mana pengguna bisa mengkritiknya dan berkontribusi terhadap pengembangannya. Layanan ini menyediakan batasan data bulanan sebesar 10 GB dan akses ke lima lokasi server (Kanada, Jerman, Belanda, Amerika Serikat Timur, dan Amerika Serikat Barat). Mohon dicatat bahwa Anda akan membutuhkan email untuk daftar akun.

VPN ini ringan dan kuat, dengan tingkat pengunduhan dan streaming yang cukup. Servernya mendukung pengunduhan torrent dan menyediakan beragam protokol keamanan modern untuk dipilih.

VPN ini punya enkripsi AES-256 yang tajam untuk melindungi data Anda saat online. Layanannya juga punya tombol mati daya untuk mencegah tereksposnya data apapun saat koneksi Anda terputus. Sayangnya, paket gratis Hide.me tidak memiliki Wireguard, yang biasanya berguna untuk meningkatkan performa dan keamanan.

Hide.me fokus dalam memuaskan pengguna dibanding pemegang saham karena layanan ini bersifat otonom dan tidak dimiliki oleh perusahaan besar apapun. VPN-nya tidak menyimpan data pengguna apapun karena kantornya berbasis di Malaysia, sebuah negara yang pro akan privasi. Hide.me semakin menarik karena menjadi anggota dari VPN Trust Initiative (VTI) dan sudah secara independen diinspeksi untuk menjamin kebijakan no log mereka.

Kunjungi Hide.me

VPN Gratis yang Sebaiknya Dihindari Pengguna Linux

Free VPNs to avoid icon

Pada daftar di atas, kami menyempatkan waktu untuk secara menyeluruh menguji VPN Linux gratis terbaik yang aman dan mengutamakan Anda. Namun, penting untuk dicatat bahwa ini tidak selalu berlaku dengan VPN gratis. Sulit bagi VPN untuk sepenuhnya gratis karena menjalankan layanan ini membutuhkan sumber daya yang banyak dan tenaga kerja manusia yang terampil.

Dalam kasus VPN Linux gratis di daftar kami, VPN-VPN tersebut hanya gratis karena pengguna premium yang membayar layanannya. Hal itu memungkinkan penyedia VPN untuk mengakomodasi pengguna gratis, tapi hanya secara terbatas.

Beberapa VPN gratis yang sebaiknya dihindari pengguna Linux:

  1. Hotspot Shield: Hotspot Shield tidak jarang dikritik akibat kebijakan privasinya yang kurang baik. Contohnya, dalam kebijakan privasinya, VPN ini secara jelas menyatakan “Aura tidak ‘menjual’ informasi pribadi Anda kecuali dalam konteks beberapa versi gratis dari produk VPN kami.” Hal ini bertolakbelakang dengan tujuan VPN, baik itu yang gratis atau tidak.
  2. Private Internet Access (PIA): Sampai baru-baru ini, PIA sebelumnya merupakan salah satu VPN terbaik untuk Linux. Kenapa? Layanannya menawarkan aplikasi lengkap dan GUI untuk Linux, bersifat open source dan transparan, mendukung lebih dari satu distro, dan banyak hal lainnya. Namun servernya sekarang diblokir di banyak tempat, sehingga penggunanya mengalami kesulitan saat browsing. Secara teknis, VPN ini juga bukan pilihan gratis, tapi layanan ini menawarkan masa coba VPN secara gratis.
  3. SecurityKISS: Meskipun SecurityKISS merupakan VPN yang cukup populer, kami sangat menyarankan para pembaca untuk menghindari layanan ini. VPN-nya punya kebijakan anti logging yang buruk dan menggunakan protokol yang usang. Contohnya, layanan ini memberlakukan protokol PPTP, yang terkenal tidak aman.
  4. VPNBook: VPNBook punya kebijakan logging yang buruk sehingga kami sarankan para pembaca untuk tidak menggunakannya. Layanan ini mencatat alamat IP dan timestamp Anda, yang bisa digunakan untuk melacak aktivitas online Anda. Kecepatannya cukup rendah juga, yang menjadikan pengalaman browsing tidak menyenangkan.

Dengan begitu, Anda sebaiknya hati-hati dalam menggunakan VPN yang mengklaim mereka sepenuhnya gratis. Dalam sebagian besar kasusnya, Anda tanpa sadar membayar layanan tersebut dengan cara lain.

Cara Kami Memilih VPN Gratis Terbaik untuk Linux

How we pick the best free VPNs icon

Kami secara ketat menguji setiap VPN dalam daftar ini untuk memberikan Anda VPN Linux gratis terbaik. Berikut KPI spesifik yang kami gunakan untuk menyusun daftarnya.

  1. Sepenuhnya gratis: Kami fokus pada VPN yang sepenuhnya gratis yang juga aman dan terlindungi. VPN dalam daftar di atas tidak meminta informasi kartu kredit apapun. Selain itu, Anda tidak akan pernah diwajibkan untuk upgrade ke versi premium jika sudah nyaman dengan fitur-fitur dan batasan data bulanan pada program gratis.
  2. Mendukung Linux: Linux dikenal sebagai layanan yang tidak didukung secara baik oleh VPN. Dalam daftar di atas, kami telah membahas penyedia yang sangat mendukung Linux dengan menawarkan: CLI atau GUI Linux yang ramah konsumen, pemasangan yang mudah, dokumentasi Linux, dan fitur-fitur privasi dan keamanan khusus Linux.
  3. Kebijakan no log yang ketat: Kebijakan no log yang ketat adalah prioritas utama yang harus dipenuhi VPN gratis untuk bisa masuk daftar ini. Penyedia yang disebutkan di sini kecuali TunnelBear berbasis di negara ramah privasi. Tidak ada VPN dalam daftar ini yang mencatat informasi apapun tentang Anda.
  4. Kecepatan: Sebagai penggemar teknologi, pengguna Linux tidak suka kecepatan yang rendah. Kami sengaja menguji setiap VPN dan memastikan layanannya punya kecepatan yang tinggi dan konsisten pada semua atau sebagian besar servernya. Meskipun begitu, mohon dicatat bahwa akan ada batasan penggunaan karena sebagian besar VPN Linux gratis memiliki batasan data.
  5. Fitur-fitur keamanan: Kami mencari penyedia dengan fitur-fitur keamanan tingkat tinggi. Selain OpenVPN, kami mencari protokol seperti IKEv2/IPSec dan fitur-fitur seperti tombol mati daya, dan perlindungan kebocoran untuk mencegah kebocoran DNS, WebRTC, atau IPv6.

Semua VPN dalam daftar ini telah diuji secara menyeluruh berdasarkan lima hal di atas. Cari tahu lebih lanjut tentang kriteria pengujian VPN kami.

Kelemahan dari Penggunaan VPN Gratis untuk Linux

VPN gratis mampu menyediakan semua manfaat yang disebutkan pada bagian sebelumnya — tapi mereka masih kurang. Mari lihat cara VPN gratis membatasi Anda dari keamanan dan privasi yang modern dan tingkat tinggi:

  1. Jumlah pilihan server yang terbatas
  2. Batasan data yang membatasi penggunaan
  3. Fitur-fitur keamanan canggih yang disediakan untuk akun premium
  4. Kecepatan rendah karena pengguna premium yang diutamakan

VPN gratis cukup membatasi, khususnya bagi sebagian besar pengguna Linux yang ahli dan peduli tentang keamanan dan privasi online. Ini alasan kami menyarankan VPN premium bagus yang dirancang untuk Linux.

NordVPN: VPN Terbaik untuk Linux

NordVPN Logo

NordVPN, sejauh ini, adalah VPN terbaik untuk Linux yang pernah kami uji. Kami mengatakan hal ini karena layanannya sangat mendukung Linux. Anda bisa pasang VPN hanya dengan empat langkah mudah. Layanannya mendukung beragam sistem berbasis Debian atau RHEL, seperti Ubuntu, Linux Mint, Fedora, dan CentOS.

NordVPN berbasis di Panama, memisahkannya dari Aliansi 5 Mata, yang menjadikan layanannya bagus untuk privasi. Layanannya punya lebih dari 5.000 server di 60 negara, menyediakan Anda pilihan yang cukup untuk melampaui batasan geografis dan sensor. Sebagian besar pengguna Linux akan menghargai bahwa Nord punya server khusus untuk traffic P2P, yang menjamin kecepatan pengunduhan yang tinggi dan sangat aman bagi torrent Anda.

NordLynx adalah versi paten Wireguard milik NordVPN, yang memungkinkan kecepatan secepat kilat serta keamanan solid bagi koneksi Anda. VPN ini bahkan memberlakukan beberapa protokol keamanan terbaik yang ada saat ini: OpenVPN, TCP/UDP, dan IKEv2/IPsec. Satu-satunya kekurangannya adalah NordVPN tidak punya aplikasi GUI untuk Linux (bagi mereka yang lebih memilih ini dibanding CLI). Di sisi lain, CLI-nya sederhana dan mudah digunakan.

NordVPN
Pilihan kita
Penawaran Promo Natal: hanya $2,99 per bulan untuk program langganan 2 tahun (+ 3 bulan gratis) dengan garansi 30 hari uang kembali
Dari
$ 2,99
9.3
  • Perlindungan luar biasa dan jaringan server yang besar
  • Aplikasi yang bagus dan menyenangkan
  • Tidak ada log
Mengunjungi NordVPN

OpenVPN vs. VPN Lain untuk Linux

OpenVPN vs other VPNs infographic

OpenVPN adalah protokol koneksi bersifat open source yang memungkinkan Anda untuk membuat koneksi aman antara dua titik, seperti browser Anda dan server Google. Protokol ini dibuat untuk Linux, tapi secara cepat menjadi protokol de facto untuk VPN dan sekarang digunakan di sistem operasi lainnya.

Namun, OpenVPN hanya sebuah protokol. VPN lain, seperti NordVPN, telah mengembangkan protokol OpenVPN dan menambahkan fitur-fitur penting untuk menyediakan keamanan online sepenuhnya. Tombol mati daya, perlindungan kebocoran DNS, dan split tunneling adalah fitur-fitur penting yang sebaiknya dimiliki pengguna Linux. Terlebih lagi, berbeda dari OpenVPN, VPN lain menyediakan server untuk terhubung dan mengarahkan ulang data Anda secara aman.

Tentunya, Anda bisa membuat VPN sendiri dengan menyusun script untuk menambahkan fitur-fitur lain yang disebutkan di atas, dan sejujurnya, hal ini bisa menjadi proyek akhir pekan yang seru. Namun, pilihan ini tidak menarik untuk setiap orang, dan sering kali hasilnya tidak sebanding dengan banyaknya error dan malfungsi yang perlu dihadapi.

Dengan begitu, kami sarankan penggunaan VPN yang sudah diuji, seperti yang dibahas dalam artikel ini. Layanannya akan menghemat waktu dan tenaga Anda dibanding saat harus menyusun VPN sendiri. Selain itu, mereka gratis dan Anda bisa langsung menikmati akses internet yang private.

Cara Memasang dan Menggunakan OpenVPN di Linux

Seperti yang disebutkan sebelumnya, OpenVPN adalah protokol keamanan unggul bagi VPN apapun yang patut dipertimbangkan, seperti penjelasannya dalam artikel ini. Untuk memasang VPN di Linux, Anda harus pertama-tama memasang OpenVPN, lalu memasang VPN pilihan Anda setelahnya. Berikut cara memasang file konfigurasi OpenVPN di Linux.

CATATAN: Perintah pemasangannya akan berbeda tergantung pada distro dan packet manager yang Anda gunakan.

Cara memasang OpenVPN di Ubuntu

  1. Buka terminal Linux dan masukkan: “sudo apt-get install -y openvpn
  2. Masukkan kata sandi admin Anda, lalu tekan enter.
  3. Tunggu sampai proses pemasangan selesai.
  4. Setelah selesai, ketik “sudo apt-get install openvpn easy-rsa” untuk memasang otoritas sertifikat supaya Anda bisa mengamankan koneksi dengan server VPN Anda.

Selesai! Anda telah berhasil memasang OpenVPN pada perangkat Linux Anda.

Cara mengunduh dan menjalankan file konfigurasi server di Ubuntu

Langkah berikutnya adalah mengunduh file konfigurasi OpenVPN untuk VPN Anda, sehingga Anda bisa terhubung ke server pilihan. Perlu dicatat bahwa setiap server punya file konfigurasi tersendiri yang harus Anda unduh untuk bisa terhubung.

  1. Kunjungi situs VPN Anda dan unduh file konfigurasi server Linux mereka ke direktori yang kosong.
  2. Buka command line Anda, dan buka direktori tempat penyimpanan konfigurasi.
  3. Ekstrak file konfigurasinya (e.g. unzip ovpn_configs.zip).
  4. Launch client OpenVPN dengan file konfigurasi yang ditentukan. Pada contoh berikut ini, Anda perlu mengubah SERVERNAME untuk disesuaikan dengan file .ovpn yang Anda gunakan: “sudo openvpn –config SERVERNAME.ovpn
  5. Jendela terminalnya diminimize supaya VPN tetap bekerja. Menutup jendela akan berakibat pada putusnya koneksi.

Anda telah sukses terhubung ke server VPN Anda dan mengamankan koneksi Anda.

Cara pasang manager jaringan di Ubuntu

Jika Anda ingin menggunakan interface pengguna, pilihan yang paling dekat dengan GUI di Linux (jika VPN Anda tidak menyediakannya) adalah dengan menggunakan manager jaringan Linux. Manager jaringan mempermudah Anda dalam terhubung ke VPN.

Berikut cara memasang manager jaringan Anda:

  1. Buka jendela terminal dan masukkan komando: “sudo apt-get install -y network-manager-openvpn network-manager-openvpn-gnome
  2. Buka Settings lalu Network atau cari VPN di box pencarian Activities.
  3. Klik icon “+”, lalu klik “Import from file…
  4. Setelah itu, buka file server .ovpn yang sudah diunduh dan impor.
  5. Masukkan informasi akun Anda pada popup yang berjudul “Add VPN”.
  6. Dengan informasi yang dimasukkan, pilih Add pada bagian kanan atas. Masukkan kata sandi admin Anda untuk menyimpan konfigurasinya.
  7. Untuk menambahkan lebih dari satu server, ulangi langkah 3 sampai 5.
  8. Untuk terhubung ke server, buka NetworkManager, lalu pilih “VPN Off” dan pilih server yang diinginkan. Jika koneksi berhasil, bar di atas akan menunjukkan gembok.

Selamat! Anda sekarang bisa terhubung ke server dan juga menambahkan banyak lokasi server.

Mengapa Anda Butuh VPN untuk Linux

Infographic showing why you need a VPN for Linux

Meskipun Linux adalah salah satu sistem operasi paling aman saat ini, layanannya masih kurang dalam mengamankan dan menjaga privasi aktivitas pengguna di internet. VPN menjadi berguna dalam hal ini: layanannya memberikan lapisan perlindungan tambahan di luar lingkungan sistem operasi Linux.

Di bawah ini, kami membahas beberapa alasan utama Anda membutuhkan VPN untuk Linux, baik itu yang gratis atau berbayar.

1. Keamanan

Untuk terhubung ke internet, Anda membutuhkan alamat unik yang dikenal sebagai alamat IP, yang, seperti layaknya alamat pos, berisi informasi tentang Anda. Ini mencakup informasi seperti lokasi Anda sekarang dan aktivitas internet. Informasi ini bisa merugikan Anda jika jatuh ke tangan pihak yang salah, seperti penjahat cyber.

Untuk menghindari situasi ini, gunakan VPN untuk mengubah alamat IP Anda. VPN mengarahkan ulang koneksi Anda melalui server eksternal di negara pilihan Anda. Hasilnya? Bisa browsing anonim dan lokasi yang disembunyikan berkat alamat IP yang ditutupi.

2. Privasi

Sayangnya, saat ini, internet telah menjadi tempat berkumpulnya pemanen data. Pihak-pihak ini mencakup peretas, pemerintah, dan korporasi. Mereka kadang menggunakan metode tidak lazim untuk melanggar privasi dan mendapatkan data Anda, tapi Anda bisa menghindarinya dengan VPN.

Tujuan utama VPN adalah untuk membuat koneksi Anda private dengan mengenkripsi data Anda. VPN bagus menggunakan protokol enkripsi terbaru dan yang paling kuat. Hal ini sangat mempersulit pihak lain yang ingin mencari data Anda.

3. Torrenting

Sebagian besar pengguna Linux merupakan pendukung setia dari kebebasan internet dan akses ke informasi. Namun, beberapa pemerintahan dan korporasi tidak setuju. Jangan keliru: pengunduhan materi yang dilindungi hak cipta itu memang ilegal, tapi situs torrent juga digunakan untuk membagikan jenis informasi penting lainnya — beberapa di antaranya sepenuhnya legal.

Lebih dari itu, beberapa negara punya peraturan ketat yang mungkin berakibat pada denda yang besar atau hukuman penjara jika Anda tertangkap basah mengunduh torrent. Alhasil, kami menyarankan pengguna Linux untuk tetap aman dengan menggunakan VPN supaya aktivitas internet mereka bisa tetap private. Selain itu, pengguna Linux akan mampu mengakses situs torrent yang diblokir di negara mereka.

4. Blokir geografis

Blokir geografis adalah pembatasan akses ke konten berdasarkan lokasi pengguna. Konten ini mungkin:

  • Diskon di situs shopping di seluruh dunia
  • Media pada platform streaming seperti Netflix, Hulu, atau BBC iPlayer
  • Tayangan langsung olahraga seperti Formula 1, US Open, atau NFL
  • Akses ke server gaming terbaik

Dengan menggunakan VPN, Anda bisa melampaui batasan geografis ini dan mengakses konten apapun yang diinginkan. Contohnya, Amazon UK punya diskon untuk barang spesifik yang Anda inginkan? Tidak masalah, melalui VPN Anda, gunakan server yang berbasis di Inggris dan dapatkan diskon tersebut.

5. Sensor

Sensor semakin cepat menjadi fenomena umum di banyak negara di seluruh dunia. Hal ini bukan hanya terjadi di negara otoriter seperti Cina atau Eritrea. Pemerintah menggunakan sensor online saat masyarakat mereka sangat membutuhkan layanan-layanan online. Contohnya, sebelum pemberontakan, negara-negara seperti Mesir, Nigeria, dan Rusia telah membatasi akses ke layanan online, seperti media sosial, blog, dan situs berita.

Namun, bukan saja negara-negara yang menyensor internet bagi pengguna. Bisa juga pihak sekolah, kantor, atau bahkan rumah. Untuk melampaui ini, kami sarankan penggunaan VPN Linux yang dapat diandalkan. VPN melampaui segala jenis sensor dengan mengarahkan koneksi Anda melalui server lain yang terletak di negara tanpa sensor. VPN akan membuat seakan-akan Anda berada di negara tersebut, sehingga memungkinkan Anda untuk sepenuhnya mengakses layanan online favorit.

Keamanan Online untuk Linux

Security and privacy icon

Saat ini, Linux adalah salah satu sistem operasi paling aman dan yang mengutamakan privasi. Namun, layanan ini kurang melindungi pengguna dari ancaman internet seperti peretasan dan pengawasan oleh penyedia layanan internet (ISP) dan pemerintah.

Dengan VPN yang bisa diandalkan, Anda bisa meningkatkan keamanan online dan privasi data Anda secara gratis. Anda bisa mulai dengan VPN gratis yang kami sarankan di atas, lalu upgrade ke VPN premium seperti NordVPN yang ramah Linux karena kebutuhan Anda meningkat.

Untuk VPN Linux gratis, kami sarankan Anda memilih salah satu dari daftar kami yang sesuai kebutuhan Anda. Berikut pilihannya:

Jika punya sistem lain yang butuh VPN, kami sarankan Anda untuk baca panduan kami yang lain.

Top 5 VPN Gratis Terbaik untuk Linux: FAQ

Punya pertanyaan lebih banyak tentang VPN gratis terbaik untuk Linux? Klik pertanyaan di bawah!

Apa ada VPN yang 100% gratis untuk Linux?

Ya. Beberapa contohnya, ProtonVPN, Windscribe VPN, TunnelBear VPN, dan PrivadoVPN semuanya merupakan VPN yang gratis, aman, dan terlindungi untuk Linux. Namun, mereka punya fitur-fitur yang membatasi, yang kami bahas secara mendalam di artikel kami tentang VPN gratis terbaik untuk Linux.

Apa ada VPN yang gratis untuk Ubuntu?

Ya! Oleh karena popularitas Ubuntu, VPN gratis menawarkan bantuan besar untuk hal ini. Contohnya, ProtonVPN punya GUI yang intuitif untuk Ubuntu serta keamanan tingkat tinggi, data tanpa batas, dan kecepatan tinggi. Semuanya secara gratis.

Sebagai alternatif, Windscribe punya beberapa alat berbasis browser terbaik yang memperkuat keamanan online Anda. Baca artikel kami untuk mencari tahu lebih lanjut tentang VPN gratis dan hal lainnya.

Apa Linux punya VPN sendiri?

Tidak ada. Ini merupakan kesalahpahaman umum bahwa OpenVPN sudah ada di dalam Linux, karena sebenarnya tidak begitu. Namun, Linux menawarkan bantuan untuk beragam protokol VPN seperti OpenVPN, WireGuard, dan IPSec. Namun, Anda perlu memasangnya dan terhubung ke server eksternal supaya Anda bisa punya VPN.

Tinggalkan komentar